Seorang teman semalam bertanya, “Den, sekarang makin hits kan ya ada Terapis, Konselor, Mentor, Konsutan dan Coach. Sebenarnya apa sih bedanya? Soalnya kadang nyaru gitu lho.” — Membedakan Role Praktisi di Bidang Personal Development.
Pertanyaan esensial yang menarik, karena masih banyak salah kaprah dalam penggunaan istilah tersebut. Kali saya prefer menjawab menggunakan contoh job desk masing-masing role berdasarkan contoh kasus ketimbang saya sajikan definisi secara harfiah dari masing-masing istilah terus malah membuat Anda tambah bingung.
Case : “Mengemudikan Mobil”.
Job :
1. Terapis
Seorang terapis akan menggali apa yang membuat Anda berhenti mengemudikan mobil. Tentu hal-hal yang terjadi di masa lalu ini penting bagi seorang terapis, karena tujuan terapis lebih ke memperbaiki hal-hal yang salah di pikiran anda yang membuat anda berhenti mengemudikan mobil. Contohnya, memperbaiki trauma yang anda miliki karena suatu kejadian.
2. Konselor
Seorang konselor akan lebih banyak mendengarkan kegelisahan dan kekhawatiran anda tentang mobil.
3. Mentor
Seorang mentor akan membagikan cara-cara mengemudikan mobil berdasarkan pengalaman pribadinya.
4. Konsultan
Seorang konsultan akan memberikan nasehat kepada Anda bagaimana cara mengemudikan mobil yang baik dan benar.
5. Coach
Seorang coach akan memberikan dorongan, semangat, dan mengarahkan Anda untuk mengemudikan mobil.
Nah, sekarang sudah clear bukan mana ranah yang tersentuh dan mana yang tidak oleh masing-masing role?
Dengan begini saya harap mulai dari saat ini dan seterusnya, Anda bisa tahu role mana yang Anda butuhkan untuk bisa membantu Anda keluar dari masalah Anda.