Mengenal Tentang Self Talk

-

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sebagai seorang individu, kita sering kali lebih fokus pada hal-hal yang ada di luar diri kita. Wajar, faktor-faktor eksternal memang lebih mudah kita perhatikan dan kita kenali karena sumbernya berasal dari luar diri kita sendiri. —Mengenal Tentang Self Talk

Berbeda dengan faktor eksternal tadi, kita justru kurang menyadari atau cenderung mengabaikan apa-apa yang sumbernya berasal dari dalam kita sendiri seperti pikiran, emosi, perasaan, self talk, dan lain sebagainya.

Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak Anda semua untuk mengenali tentang self talk. Hal kecil yang sering kita lakukan baik secara sadar maupun tanpa sadar, namun memiliki pengaruh besar ke pikiran kita sendiri.

Apa itu Self Talk?

Self talk adalah cara Anda berbicara pada diri sendiri, atau sering juga disebut sebagai suara batin (inner voice). Sadar atau tanpa sadar semua orang pasti melakukannya.

Self talk menjadi penting karena self talk dapat menjadi cerminan atas apa yang ada di pikiran bawah sadar Anda. Self talk juga memiliki dampak besar pada diri Anda khususnya perasaan, citra diri, dan kondisi pikiran Anda.

Agar lebih mudah dimengerti saya akan coba berikan latihan singkat yang dapat Anda ikuti. Bantu saya untuk membayangkan bahwa diri Anda saat ini, bisa mendapatkan income 2x lipat lebih besar daripada sebelumnya. Setelah itu, fokus perhatikan dan jujur! Suara apa yang muncul dari dalam diri Anda?

Respon dari inner voice yang muncul sangat beragam. Berikut contohnya :

  • Ah gak mungkin!
  • Beneran bisa ga ya?
  • Kayaknya kalo bisa gitu enak sih, tapi…
  • Wah seru tuh kalo bisa begitu yuk cari tahu gimana caranya

Setelah itu, coba perhatikan juga perasaan apa yang muncul akibat inner voice yang keluar tadi.

Itulah self talk, bisa positif dan bisa juga negatif bagai pedang dua sisi. Jika yang muncul pada Anda adalah respon positif maka Anda merasakan semangat, bahagia, antusias. Jika yang muncul pada Anda respon negatif maka Anda juga akan merasakan perasaan negatif seperti ragu, cemas, takut, dan lain sebagainya.

Self Talk Negatif (Inner Critic)

Self talk negatif dikenal juga sebagai inner critic. Disebut inner critic karena seseorang yang memiliki self talk bermuatan negatif memiliki kecenderungan untuk mengkritik daripada mendukung dan menyemangati dirinya sendiri.

Inner critic tidak datang atau aktif dengan sendirinya. Inner critic ini muncul dari serangkaian keyakinan yang salah, pengalaman tidak menyenangkan, dan trauma yang masih tersimpan di pikiran bawah sadar seseorang. Inner critic biasanya muncul lebih jelas dan keras dalam kondisi dan keadaan tertentu terutama jika ada hubungannya dengan faktor-faktor di atas.

Contoh sederhananya, ketika seseorang yang pernah mengalami trauma karena kegagalan di ranah tertentu. Ia akan memiliki inner critic yang membuatnya semakin ragu atau bahkan memaksanya untuk meyakini bahwa ia tidak dapat berhasil di ranah tersebut.

Selain contoh di atas, berikut beberapa konsekuensi yang secara umum dapat Anda alami ketika memiliki self talk negatif :
  • Pemikiran Terbatas. Dalam hal ini Anda akan memberi tahu diri Anda sendiri bahwa Anda tidak bisa melakukan sesuatu. Prinsip sederhananya, semakin Anda sering mendengarnya maka semakin Anda akan mempercayai hal itu. Ya, Andalah yang membatasi diri Anda sendiri.
  • Perfeksionis. Memiliki inner critic aktif membuat Anda menjadi seseorang yang perfeksionis. Konteksnya adalah Anda justru tidak menghargai pencapaian yang Anda dapatkan karena merasa bahwa apa yang Anda dapatkan tidaklah sempurna.
  • Perasaan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa self talk negatif dapat menyebabkan perasaan depresi. Jika dibiarkan, hal ini dapat sangat merusak.
  • Tantangan dalam suatu hubungan. Self talk negatif secara konstan dapat membuat Anda needy dan merasa tidak aman. Dalam suatu hubungan apapun itu jenisnya, needy dan merasa tidak aman dapat menjadi batu sandungan dalam menjalaninya. Dalam keadaan ini seseorang menjadi mudah tersinggung, cenderung tertutup, menarik diri, dan lain sebagainya. Tentu hal ini membuat hubungan yang sedang dijalani menjadi tidak sehat.

Dengan mengenali self talk, kita akan dapat jauh lebih sadar dengan keadaan Anda diri kita sendiri. Apabila Anda saat ini memiliki self talk negatif, tenang tak perlu khawatir. Anda bisa mengubahnya dengan cara mengikuti tipsnya di artikel Positive Self Talk. 😉

Semoga bermanfaat!

- Advertisement -

Share this article

Deni Heriyana
Deni Heriyanahttps://deniheriyana.com
Mind Consultant & Therapist, Life Coach, co-founder sekaligus penulis di 101mind.com, dan Part-Time Coder.

Recent posts

Popular categories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini