Site icon 101mind.com

Broken Home; Penyebab dan Akibatnya

Broken Home

“Harta yang paling berharga adalah keluarga”. Kutipan berikut adalah potongan lirik lagu tema sebuah sinetron era 90-an yang sangat populer saat itu bahkan sampai sekarang. Karena keluarga merupakan pilar utama dan terdepan dalam setiap pembentukan karakter manusia, terutama seorang anak. Seseorang tentu tidak akan serta merta dapat bersosialisasi dengan lingkungannya tanpa didikan keluarga. Begitupun sikap yang ditunjukkan dalam proses sosialisasi tersebut, tidak terlepas dari peran keluarga. Setiap orang tentu mendambakan keluarga yang utuh, harmonis dan bahagia dalam keadaan apapun. Karena sejatinya keluarga adalah tempat terbaik untuk “pulang” bagi setiap orang, sejauh apapun kaki Anda melangkah, seberat apapun permasalahan yang Anda alami di luar rumah, tempat terbaik untuk kembali (seharusnya) tetaplah keluarga.– Broken Home.

Menurut Duvall dan Logan, keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

Bagaimana ketika keadaan keluarga yang Anda miliki berlawanan dari apa yang Anda dambakan tersebut?. Broken home adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah keluarga yang tidak harmonis, sering terjadi keributan yang menyebabkan pertengkaran bahkan berakhir dengan perpisahan. Sebuah keluarga juga bisa dikatakan broken home ketika orang tua tidak bercerai tetapi keluarga tersebut tidak lagi utuh. Misalnya karena orangtua yang sering tidak di rumah, orangtua yang sudah tidak peduli lagi dengan keadaan “rumah” dan tidak ada lagi perhatian untuk anak-anaknya.

Kondisi diatas tentu akan menimbulkan dampak yang serius terutama untuk anak-anak. Anak akan kehilangan pegangan dalam masa tumbuh kembang dan masa transisi menuju kedewasaannya. Hal ini juga akan berdampak pada kesehatan psikologis dan kemampuan anak mengatur emosinya. Dalam tulisan ini saya ingin membagikan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab dan akibat terjadinya keluarga broken home.

Penyebab terjadinya broken home

Inti dari semua penyebab terjadinya broken home adalah kondisi dimana suatu keluarga sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman bari para anggotanya terutama anak. Ketidaknyamanan ini seringkali berasal dari ketidakmampuan orang dewasa (orangtua) dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Akibat broken home

Ada sebab tentu akan ada akibat. Lalu apa akibatnya ketika sebuah keluarga sudah menjadi broken home, terutama bagi anak-anak?

Berikut beberapa sebab dan akibat dari terjadinya keluarga broken home. Semoga dapat meminimalisir terjadinya keluarga broken home dan menambah banyak lagi keluarga harmonis. Karena anak-anak yang hebat lahir dari keluarga yang sehat dan harmonis.

Terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version