• Parenting

Gentle Parenting: Pendekatan Pengasuhan yang Penuh Empati dan Kasih Sayang

-

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Gentle parenting, atau pengasuhan lembut, belakangan ini semakin populer di kalangan orang tua modern. Tapi, sebenarnya apa sih gentle parenting itu? Kenapa banyak orang bilang ini cara terbaik untuk membesarkan anak? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah gaya pengasuhan yang berfokus pada empati, komunikasi positif, dan penghargaan terhadap perasaan anak. Intinya, ini adalah pendekatan yang nggak pakai kekerasan, teriakan, atau hukuman fisik. Alih-alih, gentle parenting mengajak orang tua untuk memahami dunia anak, membimbing mereka dengan sabar, dan membangun hubungan yang kuat berdasarkan kepercayaan.

Bayangkan gini: ketika anak ngamuk karena nggak boleh beli mainan, alih-alih marah atau bilang, “Udah, diam! Nggak boleh nangis!”, gentle parenting mengajak kita untuk bilang, “Adek sedih ya karena nggak boleh beli mainan? Iya, sedih itu wajar. Tapi kita sudah punya mainan di rumah, kan? Yuk, main sama-sama nanti.”

Nah, kelihatan kan bedanya? Di sini, orang tua nggak cuma ngasih batasan, tapi juga ngasih empati dan pengertian.

Prinsip Dasar Gentle Parenting

Gentle parenting punya beberapa prinsip utama yang jadi pondasinya. Ini dia:

1. Menghargai Emosi Anak

Anak-anak, apalagi yang masih kecil, seringkali belum bisa ngungkapin perasaannya dengan baik. Mereka mungkin nangis, ngamuk, atau bahkan tantrum. Nah, gentle parenting mengajak kita untuk nggak langsung marah atau nganggap emosi anak itu sepele. Sebaliknya, kita diajak untuk mengakui perasaan mereka. Misalnya, “Adek kesel ya karena temannya ngambil mainan? Iya, kesel itu wajar. Tapi, kita nggak boleh mukulin teman, ya.”

2. Menghindari Hukuman Fisik atau Verbal

Gentle parenting nggak setuju sama hukuman fisik kayak cubitan atau pukulan, atau hukuman verbal kayak teriakan atau kata-kata kasar. Alih-alih, orang tua diajak untuk ngasih konsekuensi yang logis dan mendidik. Misalnya, kalau anak nggak mau merapikan mainannya, mainan itu bisa “disita” sementara sampai mereka mau merapikan.

3. Membangun Hubungan yang Kuat

Gentle parenting percaya bahwa hubungan yang kuat antara orang tua dan anak adalah kunci utama. Dengan hubungan yang penuh kepercayaan, anak akan merasa aman dan lebih terbuka untuk diajak komunikasi. Ini juga bikin anak lebih mudah nurut karena mereka ngerasa dihargai, bukan dipaksa.

4. Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak itu peniru ulung. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat dan alami. Jadi, gentle parenting mengajak orang tua untuk jadi panutan yang baik. Misalnya, kalau kita pengen anak kita sabar, ya kita juga harus sabar. Kalau kita pengen anak kita ngomong baik-baik, ya kita juga harus ngomong baik-baik.

Manfaat Gentle Parenting

Nah, kalau diterapkan dengan konsisten, gentle parenting punya banyak manfaat, lho. Beberapa di antaranya:

1. Anak Lebih Percaya Diri

Karena perasaan mereka selalu dihargai, anak-anak yang dibesarkan dengan gentle parenting cenderung lebih percaya diri. Mereka ngerasa bahwa pendapat dan emosi mereka itu penting.

2. Anak Lebih Mandiri

Gentle parenting mendorong anak untuk belajar mengambil keputusan sendiri (tentu dengan bimbingan orang tua). Ini bikin mereka lebih mandiri dan punya kemampuan problem-solving yang baik.

3. Hubungan Orang Tua dan Anak Lebih Harmonis

 Dengan komunikasi yang terbuka dan penuh empati, hubungan antara orang tua dan anak jadi lebih dekat dan harmonis. Anak ngerasa nyaman untuk cerita apa pun ke orang tua, dan orang tua pun lebih paham kebutuhan anak.

4. Anak Lebih Bisa Mengelola Emosi

Karena diajarkan untuk mengenali dan mengungkapkan emosi sejak kecil, anak-anak yang dibesarkan dengan gentle parenting biasanya lebih bisa mengelola emosinya. Mereka nggak gampang meledak-ledak atau ngambek tanpa alasan yang jelas.

Tantangan dalam Menerapkan Gentle Parenting

Meski punya banyak manfaat, gentle parenting nggak selalu gampang diterapkan. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi orang tua antara lain:

1. Butuh Kesabaran Ekstra

Gentle parenting itu nggak instan. Butuh waktu dan kesabaran untuk ngajak anak ngobrol, ngasih pengertian, dan ngebimbing mereka. Kadang, sebagai orang tua, kita mungkin kesel atau capek, tapi gentle parenting mengajak kita untuk tetap sabar.

2. Tuntutan Lingkungan Sekitar

Kadang, lingkungan sekitar (kayak keluarga besar atau tetangga) nggak selalu mendukung. Misalnya, ada yang bilang, “Ah, anak kecil mah harus dikerasin, biar nurut!” Nah, di situ kita harus tetap teguh sama prinsip kita.

3. Butuh Konsistensi

Gentle parenting nggak bisa diterapkan setengah-setengah. Butuh konsistensi dari orang tua untuk selalu ngasih respon yang empatik dan positif, bahkan dalam situasi yang bikin stres.

Tips Menerapkan Gentle Parenting

Buat kamu yang pengen coba gentle parenting, ini dia beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Pelajari dan Pahami Konsepnya

Baca buku, ikut seminar, atau cari sumber terpercaya tentang gentle parenting. Semakin paham, semakin mudah buat diterapkan.

2. Mulai dari Hal Kecil

Nggak perlu langsung mengubah semua cara pengasuhan sekaligus. Mulai dari hal kecil, kayak ngasih respon yang lebih sabar saat anak ngambek.

3. Jangan Takut Salah

Gentle parenting itu proses belajar. Nggak masalah kalau kadang kita masih keceplosan marah atau nggak sabar. Yang penting, kita terus berusaha memperbaiki diri.

4. Cari Support System

Cari teman atau komunitas yang juga menerapkan gentle parenting. Dengan begitu, kita bisa saling support dan berbagi pengalaman.

Gentle parenting itu bukan tentang jadi orang tua yang sempurna, tapi tentang jadi orang tua yang penuh empati dan pengertian. Dengan pendekatan ini, kita nggak cuma membesarkan anak, tapi juga membangun hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang. Jadi, buat kamu yang pengen coba gentle parenting, yuk, mulai pelan-pelan. Ingat, nggak ada orang tua yang sempurna, yang penting kita terus belajar dan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Semangat! 😊

- Advertisement -

Share this article

Recent posts

Popular categories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini