Saat saya melihat ada orang tua yang memberikan hadiah pada anaknya sebagai reward karena sang anak berprestasi, saya jadi ingat kejadian dulu saat adik saya masih duduk di bangku kelas lima SD.
Waktu itu adik saya mendapat ranking satu di kelasnya, dia bertanya kepada papa saya, “Pa, kok adek gak dikasih hadiah? Teman adek aja yang ranking tiga dikasih hadiah sama papanya.”
Kemudian papa saya menanggapi pertanyaan adik saya dengan pertanyaan, “Memangnya kalau adek pintar buat siapa?” dan adik saya tidak merespon apa-apa, kesal kali ya, maklum lah masih kecil, hehe.
Sebetulnya papa saya bukan orang yang pelit dalam mengapresiasi prestasi/ kebaikan yang dilakukan oleh anak-anaknya, hanya saja papa saya mengapresiasinya tidak dengan cara memberikan hadiah berupa materi. Papa saya cenderung mengapresiasi dengan cara memberikan pujian, mengucapkan terimakasih dan memeluk anak-anaknya.
Menurut beliau jika prestasi/ kebaikan yang dilakukan oleh anak diapresiasi dengan memberikannya hadiah yang berupa materi takutnya si anak akan ketergantungan pada hadiah dan melakukan hal-hal positif hanya karena mengharapkan hadiah.
Jadi, perlukah memberikan hadiah pada anak?
Dewasa ini hadiah diyakini oleh sebagian besar orangtua sebagai alat yang dapat digunakan untuk membantu mengenalkan kebiasaan baik pada anaknya, memotivasi anaknya untuk melakukan sesuatu yang belum mereka capai dan merubah perilaku anak ke arah yang lebih baik.
Namun sebagai orangtua, kita harus bijak dalam memilih hadiah apa yang diberikan kepada anak kita karena jika kita terlalu sering memberikan hadiah berupa materi akan ada dampak bahayanya juga loh. Selain itu kita juga harus pahami bahwa tidak semua perilaku yang dilakukan oleh anak harus diberikan hadiah.
Memberikan hadiah pada anak memang perlu, namun kita harus pintar mencari cara yang baik dalam pemberian hadiah agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan kita. Berikut ada tips agar hadiah yang kita berikan berfungsi dengan baik pada anak.
Hadiah tidak selalu berupa materi, pujian juga merupakan salah satu jenis hadiah. Pujilah anak saat dia melakukan sesuatu yang baik. Berikan perhatian, semangat dan dorongan kepada anak walaupun sesungguhnya mereka melakukan apa yang sudah jadi tugas mereka.
Karena hadiah terbaik bagi seorang anak adalah ketika mereka mengetahui bahwa orangtuanya menghargai apa yang sudah mereka lakukan.
Jangan terlalu sering memberikan hadiah berupa materi kepada anak. Jika orangtua terlalu memaksakan diri dan selalu menyediakan hadiah saat anak melakukan sesuatu yang baik, khawatirnya si anak akan menjadi ketergantungan dengan hadiah saat menginginkan sesuatu dan menjadi rentan jika keinginannya tidak terpenuhi.
Berilah hadiah berupa materi di waktu-waktu tertentu. Pilihlah hadiah yang anak sukai dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuannya.
Nah semoga kita bisa pintar-pintar dalam hal memberikan hadiah pada anak yaa. Semoga bermanfaat 🙂