Need for Approval. Perlukah?

-

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sebagai manusia, kita mempunyai kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain atas apa yang kita lakukan atau kerjakan. Kita akan merasa senang saat mendapat persetujuan dari orang lain, terlebih jika persetujuannya berasal dari orang yang kita hormati. Namun, haruskah kita selalu mendapatkan persetujuan dari orang lain? Adakah dampak negatif dari kebutuhan akan persetujuan (need for approval) dari orang lain?

Need for approval

Menurut saya, sebenarnya tidak ada yang salah dengan need for approval selama kita tidak addicted. Need for approval akan menjadi merugikan jika kita selalu berusaha untuk membuat orang lain senang, melakukan apa yang orang lain inginkan dan harapkan, dan takut jika orang lain tidak menyukai apa yang kita lakukan.

Dengan selalu menginginkan persetujuan dari orang lain akan membuat kita tidak berani mengambil kesempatan pada sesuatu yang dapat menimbulkan ketidaksetujuan dari orang lain. Selain itu kita juga jadi terlalu bergantung pada nilai kepercayaan dan opini orang lain. Malah untuk sebagian orang, pendapat dan kesenangan orang lain menjadi jauh lebih penting dari pendapat dan kesenangan pribadinya. Kita jadi tidak bisa menentukan apa yang kita lakukan tanpa persetujuan orang lain.

Saat persetujuan dari orang lain sangat memengaruhi cara kita membuat keputusan dalam hidup, saya rasa inilah waktunya untuk mulai fokus dan memahami apa yang sebenarnya penting bagi diri kita. Sadarilah bahwa kita tidak berkewajiban untuk membuat semua orang bahagia. Mulailah untuk membuat keputusan yang tepat bagi diri kita agar kita bisa berkomitmen untuk melakukan apa yang berharga bagi diri kita.

Memang sih tidak mudah untuk mengubah kebiasaan ketergantungan dari need for approval, namun hal ini sangat layak untuk diusahakan. Untuk mengubah kebiasaan ini kita membutuhkan latihan dan ketekunan. Tanamkan pada diri kita bahwa kita adalah orang yang layak dengan mendapatkan ataupun tidak mendapatkan persetujuan dari orang lain. Yakinkan juga diri kita bahwa kita adalah orang yang mempunyai kebebasan. Dan dapat menentukan arah tujuan hidup kita sendiri tanpa harus memperoleh persetujuan dari orang lain.

Seorang teman pernah mengatakan kepada saya. “Apapun yang kamu lakukan, mau itu keren, bagus, baik, bermanfaat apalagi jelek, akan selalu ada orang yang gak suka  dengan yang kamu lakukan. Jadi untuk apa selalu meminta persetujuan dari orang lain? Cara yang benar dalam menjalani hidup adalah dengan menoleransi beberapa ketidaksetujuan.” Saya sih setuju dengan pernyataan teman saya. Kalau Anda bagaimana?

- Advertisement -

Share this article

Recent posts

Popular categories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini