Lembutkan Nada Bicaramu

-

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan komunikasi dengan orang lain setiap hari. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang berupa pesan, ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain. Setiap orang mempunya cara yang berbeda-beda dalam melakukan komunikasi, dan hanya sedikit orang yang mampu berkomunikasi dengan efektif.

Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti perasaan terluka, tersinggung, kemarahan bahkan kekerasan.

Di postingan kali ini, saya akan membahas mengenai nada bicara yang biasa kita gunakan dalam berkomunikasi. Kenapa? Karena menurut saya, nada bicara yang kita gunakan memiliki efek yang besar.

Untuk lebih memahami apa yang saya maksud dengan pentingnya menggunakan nada bicara yang tepat, saya akan memberikan satu contoh: Ketika seorang atasan memberikan tugas kepada bawahannya dan ternyata tugas yang telah dikerjakan bawahannya itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si atasan, kata-kata pertama yang keluar dari mulut si atasan adalah “Kenapa hasilnya seperti ini?” dengan nada bicara yang tinggi.

Setelah seharian mengerjakan apa yang ditugaskan dari si atasan, si bawahan ini akan merasa dikritik dan tidak dihargai, lalu akan ada keheningan yang membuat atmosfer kerja menjadi tidak nyaman.

Dari contoh di atas, sudah jelas bahwa kita harus berhati-hati dengan nada bicara yang kita gunakan. Buanglah nada negatif yang tidak perlu, termasuk kerlingan mata, desahan jengkel dan body language lainnya yang dapat menimbulkan masalah. Untuk contoh di atas, sebaiknya kita mencari tau apa yang sebenarnya terjadi, kendala apa yang dihadapi oleh si bawahan, bersikap empati dan berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada.

Berhati-hatilah dengan nada bicara yang kita gunakan.

Nada bicara yang tinggi menunjukkan bahwa kita sedang marah. Hati-hati dengan kemarahan. Manusia bisa menjadi sangat reaktif terhadap kemarahan karena merasa mendapatkan ancaman.

Jika kita merasa sedang marah, lakukanlah pernafasan panjang untuk menenangkan tubuh, pilihlah kata-kata dengan hati-hati, yang tidak provokatif, ungkapkan kalau kita sedang marah tanpa menyalahkan orang lain. Katakanlah apa yang perlu dikatakan dengan nada yang lembut dan sopan tanpa menghilangkan kejujuran dan ketegasan.

Ingatlah bahwa interaksi yang baik dapat menghasilkan hubungan yang baik.

- Advertisement -

Share this article

Recent posts

Popular categories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini